3 Tips Membekukan Makanan Agar Lebih Awet dan Tak Kehilangan Gizi

3 Tips Membekukan Makanan Agar Lebih Awet dan Tak Kehilangan Gizi

Menyiapkan makanan untuk keluarga bisa lebih praktis dengan membuat makanan frozen food. Frozen food faktanya tidak selalu bahaya bila kita paham cara membekukan makanan agar tetap awet dan bergizi.

Pada dasarnya, menyimpan makanan dengan cara dibekukan termasuk pada cara mengawetkan makanan. Inti dari mengawetkan makanan adalah untuk mempertahankan masa simpan makanan sehingga layak dikonsumsi. Saat mengawetkan makanan juga kita harus mempertahankan mutu makanan dari kerusakan.

Kerusakan makanan saat makanan dibekukan, bisa disebabkan oleh faktor kimia, fisika, dan biologis. Faktor-faktor kerusakan tersebut tentu akan sulit dikendalikan bila tanpa usaha pengawetan.

Namun, istilah mengawetkan makanan seringkali diartikan dengan menambahkan bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan. Padahal cara mengawetkan makanan mempunyai banyak cara dan tidak harus dengan ditambahkan bahan pengawet, salah satu caranya adalah dengan dibekukan. Bagaimana cara yang benar saat hendak membekukan bahan makanan agar awet?

Metode Pembekuan Makanan

Dari berbagai cara ataupun metode pengawetan makanan, pembekuan makanan merupakan cara yang paling efektif, mudah, cepat, praktis, dan relatif lebih aman. Pada dasarnya, sistem kerja pembekuan adalah suhu dingin. Selama suhu titik bekunya bisa dipertahankan, maka pertumbuhan mikroorganisme masih dapat dikendalikan.

Yang perlu diketahui saat membekukan makanan adalah proses ini tidak akan membunuh mikro organisme. Pembekuan ini hanya akan menghentikan pertumbuhan mikro organisme sementara saja ketika ia berada dalam kondisi beku. Bila suhu meningkat, maka mikro organisme akan berkembang kembali. Bila kita menghendaki sistem pembekuan yang sempurna, maka sebaiknya dilakukan dengan suhu yang dingin dan cepat.

Proses Perubahan Makanan Beku

Dalam proses selama pembekuan sangat memungkinkan terjadinya beberapa perubahan pada bahan yang dibekukan seperti aroma tengik. Aroma tengik pada frozen food disebabkan oleh kontak udara dengan makanan. Bila bahan yang akan dibekukan mengandung lemak, sebaiknya hilangkan bagian lemaknya dulu. Karena lemak dapat menjadi salah satu pemicu terjadinya tengik.

Tidak hanya itu, tekstur bahan yang dibekukan akan mengalami perubahan selama proses pembekuan. Hal ini dikarenakan perubahan bahan makanan dari bentuk semula (lembek/cair) menjadi ke bentuk padat atau es. Akibatnya dinding sel makanan menjadi rusak.

Pengemasan Bahan Makanan

Salah satu hal yang cukup berperan dalam membuat makanan beku atau frozen food adalah pengemasan yang baik. Tujuan pengemasan sendiri adalah untuk melindungi makanan dari kekeringan (freezer burn) selama disimpan di dalam freezer.

Pengemasan makanan beku yang tepat akan menjaga rasa, warna, kandungan air, dan nutrisi makanan yang terdapat dalam frozen food. Kemaslah makanan dengan tempat dan jangan terlalu besar dan banyak isinya karena akan membuat makanan sulit beku. Sebaiknya kemas bahan makanan dengan cara vacum agar hasilnya lebih maksimal.

Pengemasan makanan yang baik adalah sebagai berikut:

  • Tahan air dan penguapan.
  • Tidak mudah retak atau pecah dalam suhu dingin, misalnya botol yang biasanya mudah pecah di dalam freezer.
  • Kemasan untuk makanan haruslah kemasan yang tidak meninggalkan bau dan tidak berasa.


Sumber: http://nova.grid.id

Tips Mengawetkan Bahan Makanan Secara Alami

Makanan yang Kita konsumsi setiap hari merupakan bahan makan...

7 Tips Aman dan Nyaman Memasak Makanan Didapur

Peralatan dapur memiliki bentuk yang bermacam-macam dan bias...

10 Cara Menyimpan Makanan di dalam Kulkas agar tidak Bau dan Tetap Segar

Setelah berbelanja kebutuhan rumah tangga biasanya kita lang...

Tips Menyimpan Makanan Didalam Freezer

Bagi wanita karir atau ibu yang sibuk biasanya mereka memasa...

10 Jenis Franchise Makanan dan Minuman yang Populer dan Laris Di Indonesia

Memulai usaha Franchise sangat istimewa memang. Salah satu w...

Send Message